PROPOSAL SKRIPSI
APLIKASI
UJIAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) PADA COMPUTER
BASED TEST DI LPK KANIRA
PENGUSUL
SITI FATIMAH RAP PUTRI
41155055170186
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
FEBRUARI 2020
DAFTAR ISI
II.1.1 Karakteristik Perangkat Lunak
II.3 Pemodelan Sistem dengan Unifeied
Modelling Language (UML)
II.4 Computer Based Test (CBT)
II.4 Algoritma Linear Congruential
Generators (LCG)
III.3 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
III.4 Analisis Sistem yang sedang berjalan
III.5 Proses Bisnis yang diusulkan
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
LPK
Kanira adalah suatu lembaga yang didirikan pada tahun 2014 bergerak dalam
bidang pendidikan non formal yang berada di bawah naungan Yayasan Kanira
beralamat di Jl. Ciparay Indah No 5a Kab. Bandung.
Saat
ini proses semua ujian di LPK Kanira masih dilaksanakan manual dengan Metode Paper and Pencils (PPT) dan menghadapi
kendala seperti setiap ujian soal antar peserta pelatihan akan selalu sama,
sehingga kunci jawabanpun akan sama yang berakibat pada peserta pelatihan untuk
lebih menggunakan cara tanya pada temannya dalam menjawab soal daripada
menggunakan kemampuan diri sendiri.
untuk info lebih lanjut klik disini
Computer
Based Test (CBT) adalah tes dengan sistem
pelaksanaan menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes. Computer Based Test (CBT) dapat memaksimalkan
kegiatan ujian guna menggali sejauh mana kemampuan peserta pelatihan.
Penyajian dan pemilihan soal Computer
Based Test (CBT) dilakukan secara terkomputerisasi
sehingga urutan soal tiap peserta pelatihan tes ujian akan berbeda,
namun cara seperti ini pun masih memungkinkan peserta pelatihan berbuat curang
karena urutan jawabanpun akan tetap sama.
Oleh karena itu, untuk lebih
memaksimalkan peserta pelatihan dalam menggunakan kemapuannya sendiri jawaban
yang ditampilkan didalam Computer Based
Test (CBT) pun akan diacak. Dengan cara ini walaupun soal antar
peserta pelatihan sama, namun dalam urutan jawaban bisa berbeda sehingga
peserta ujian dapat teruji secara maksimal kemampuan yang dimilikinya tanpa
mengandalkan teman atau orang lain.
Tujuan
dari penelitian ini diharapkan Computer Based Test (CBT) menjadi salah satu
point yang diperhatikan pada saat perancangan, dan dampak yang ditimbulkan dari
Computer Based
Test (CBT) cukup signifikan dan berpengaruh
terhadap rekap nilai peserta pelatihan di LPK Kanira.
Berdasarkan masalah tersebut di atas,
maka diperlukan sebuah media perangkat lunak untuk menunjang operasional LPK
Kanira khususnya dalam ujian di LPK Kanira. Dari permasalahan ini penulis
berinisiatif untuk membuat Computer Based
Test (CBT). Adapun judul yang bisa diambil pada penelitian Skripsi ini
adalah “APLIKASI UJIAN MENGGUNAKAN METODE
LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) PADA COMPUTER BASED TEST DI LPK KANIRA”
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana mendapat butir soal
yang valid dan reliable serta menganalisisnya untuk mengurangi kecurangan?
2.
Bagaimana cara memudahkan
rekapitulasi nilai dengan memanfaatkan Computer
Based Test (CBT)?
3.
Bagaimana menerapkan aplikasi
ujian agar semua pekerjaan yang ada dapat dilakukan secara efektif, akurat dan
efisien?
I.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini
dimaksudkan agar lebih terarah dan sesuai dngan yang diharapkan. dari identifikasi
masalah tersebut, maka pada Aplikasi dibatasi hal sebagai berikut.
1.
Aplikasi ini dirancang
menggunakan metode pengembangan prototype.
2.
Aplikasi yang dibangun mencakup
pengelolaan user, pemeriksaaan jawaban ujian hingga rekapitulasi nilai.
3.
Pengujian aplikasi memeriksa
ketersediaan fungsional dan kesesuaian dengan rancangan sistem yang diusulkan.
Pengujian dilakukan dengan black box
testing.
I.4 Tujuan
Adapun
tujuan dari penelitian ini diantaranya.
1.
Merancang dan membuat aplikasi Computer Based Test (CBT) dengan
implementasi metode Linear Congruential
Generators (LCG) untuk meminimalisir adanya kecurangan selama ujian.
2.
Terwujudnya aplikasi yang dapat
membantu dan mempermudah instruktur dalam rekapitulasi nilai akhir dari nilai
ujian awal pelatihan hingga ujian akhir pelatihan.
3.
Menerapkan aplikasi ujian Computer Based Test (CBT) agar semua
pekerjaan yang ada dapat dilakukan secara efektif, akurat dan efisien.
I.5 Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penelitian dan
sistematika penulisan yang berguna untuk memfokuskan pada pengendalian
perencanaan pemeriksaan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
BAB II LANDASAN
TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan
teori yang menjelaskan tentang teori yang beraitan dengan topik dan dapat
mendukung metode yang dipakai.
BAB III ANALISIS
DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi definisi web yang dibuat
serta ruang lingkup yang akan di jalankan. Diuraikan pula hasil analisis
prosedur, pelaku, dokumen, aliran data, proses, informasi dan penyimpanan data
mengenai sistem yang ada saat ini, serta kebutuhan sistem informasi berdasarkan
penelitian. Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem yang ada, maka hasilnya
akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan sistem informasi.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab implementasi akan dibatasi
mengenai penerapan sistem aplikasi ini sehingga sistem siap digunakan oleh user
serta pembahasan mengenai kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk menunjangnya.
BAB V KESIMPULAN
DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan tentang
seluruh pembahasan dan pemecahan masalah yang telah dilakukan serta mengenai
hal-hal yang terdapat dalam bab-bab sebelumnya dan saran-saran untuk
mengembangkan sistem informasi berikutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Perangkat Lunak
Perangkat Lunak atau Aplikasi
berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang
dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi komputer merupakan
suatu subkelas perangkat lunak komputer dengan menggunakan kemampuan komputer
langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan user. Contoh utama
perangkat lunak aplikasi ialah program yang
mengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Suatu aplikasi komputer yang digabung menjadi sebuah
paket biasanya disebut paket atau suite
aplikasi (application suite). Pada Aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka
pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari
dan menggunakan tiap aplikasi. Pada Umumnya kumpulan aplikasi tersebut memiliki
kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya,
suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun
dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah[1].
II.1.1 Karakteristik Perangkat Lunak
Karakter
perangkat lunak adalah sebagai berikut:
a.
Maintanability, Perangkat
Lunak yang dapat memenuhi perubahan kebutuhan.
b.
Dependability, Perangkat
Lunak yang dapat dipercaya.
c.
Efisiensi, Perangkat
Lunak yang efisien didalam penggunaan resource.
d.
Usability, Perangkat
Lunak harus dapat digunakan sesuai dengan yang direncanakan.
II.2 Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat
Lunak merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau rekayasa bertujuan
untuk menghasilkan suatu perangkat lunak
yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan
mesin. Perangkat lunak yang dibuat juga pada akhirnya sering tidak digunakan karena
tidak memenuhi kebutuhan konsumen atau
bahkan karena masalah non-teknis seperti keenggan pemakai perangkai lunak (user) untuk mengubah cara kerja dari
manual ke otomatis, atau ketidakmampuan user menggunakan komputer[2].
II.3 Pemodelan Sistem dengan Unifeied Modelling Language (UML)
Unifeied Modelling Language (UML) adalah
salah satu standar Bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk
mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek. UML merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML muncul karena adanya kebutuhan
pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan
dokumentasi dari system perangkat lunak.
UML hanya berfungsi untuk melakukan
pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu,
meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi
berorientasi objek.
II.3.1 Use
case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodela untuk
kelakuan (behavior) sistem informasi
yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah inteaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use
case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah
sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
II.3.2 Activity Diagram
Diagram
aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja)
atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas
yang dapat dilakukan oleh sistem.
II.3.3 Sequence Diagram
Diagram
sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu,
untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang
terlibat dalam sebuah use case
beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi menjadi objek itu.
Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang
harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan
interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen yang harus dibuat
juga semakin banyak.
II.3.4 Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur
system dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
system. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi[3].
II.4 Computer
Based Test (CBT)
Suatu Penilaian Berbasis Komputer,
juga dikenal sebagai Computer Based Test (CBT), meliputi penilaian, pengujian
dengan menggunakan komputer adalah suatu metode pengelolaan dan pelaksanaan tes
yang dilakukan secara elektronik kemudian dicatat, dinilai, atau keduanya.
Seperti namanya, Penilaian Berbasis Komputer (PBK) memanfaatkan komputer atau
perangkat elektronik setara seperti ponsel atau PDA, sistem PBK memungkinkan
pendidik dan pelatih untuk menulis jadwal, menyampaikan laporan tentang survey,
kuis, tes dan ujian[4].
Dari definisi diatas dapat
disimpulkan CBT adalah ujian yang terkomputerisasi sehingga dapat disetting dan
diprogram sesuai kebutuhan.
II.4 Metode Linear
Congruential Generators (LCG)
Bilangan acak hasil pembangkitan program
komputer merupakan bilangan acak semu, ini dikarenakan proses pembangkitannya
menggunakan operasi-operasi aritmatika. Algoritma atau metode telah banyak
digunakan untuk membangkitkan bilangan acak. Metode Linier Congruential Generator (LCG) merupakan metode pembangkitkan
bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer. LCG memanfaatkan
model linear untuk membangkitkan bilangan acak yang didefinisikan dengan:
xn=(aXn-1 + b) mod m
dimana :
xn = bilangan acak ke-n dari deretnya
xn-1 = bilangan acak sebelumnya
a = faktor pengali
b = increment
m = Modulus
X0 adalah kunci pembangkit atau disebut juga
umpan (seed)
Periode pembangkitan bilangan acak
dari metode Linier Congruential Generator
(LCG) tidak lebih besar dari modulus (m), dan beberapa kasus menunjukan hasil
pembangkitan memang tidak melebihi dari nilai modulus (m). Linier Congruential Generator (LCG) mempunyai periode penuh (m-1)
jika memenuhi syarat berikut:
b relatif prima terhadap m.
a-1 dapat dibagi dengan semua faktor
prima dari m
a – 1 adalah kelipatan 4 jika m
adalah kelipatan 4
m > maks (a, b, X0)
a > 0, b > 0
Metode LCG ini memiliki keunggulan
yang terletak pada kecepatan dimana hanya membutuhkan sedikit operasi bit. Metode
Linier Congruential Generator (LCG)
ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu akan terjadi perulangan pada sekian
kali pembangkitan pada periode tertertu. Perulangan tersebut merupakan salah
satu sifat yang dimiliki metode ini. Penentuan konstanta Linier Congruential Generator (LCG) (a, b dan m) sangat berpengaruh
akan hasil akhir dari proses perhitungan dengan metode LCG dan ini pula
menentukan baik atau tidaknya bilangan yang dihasilkan oleh metode LCG[5].
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian
adalah cara kerja untuk mengumpulkan data dan kemudian mengolah data sehingga
menghasilkan data yang dapat memecahkan permasalah penelitian. Pada dasarnya,
metode yang digunakan dalam penelitian pendidikan jika ditinjau dari segi
tujuannya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu: metode deskriptif,
metode historic, dan metode eksperimentasi.
Pada penelitian ini
digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini digunakan
untuk mengumpulkan, merangkum serta menginterpretasikan data-data yang diperoleh,
yang selanjutnya diolah kembali sehingga dengan demikian diharapkan dapat
menghasilkan gambaran yang jelas, terarah dan menyeluruh dari masalah yang
menjadi objek penelitian.
III.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah.
a.
Studi Pustaka
Studi pustaka adalah
teknik pengumpulan data dengan melalui telaah/studi dari berbagai laporan
penelitian dan buku literature yang
relevan.
b.
Penjelajahan Internet
Dalam memperoleh
data dan teori-teori yang berasal dari internet yang berhubungan dengan topik
yang akan dibahas.
c.
Observasi
Observasi
adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara
langsung di lapangan. Pengamat disebut observer, yang diamati disebut
observasi.
d.
Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan Tanya jawab secara
langsung Antara pengumpul data maupun penelii terhadap narasumber atau sumber
data.
III.3 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode
pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah prototyping, dimana metode ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan
perangkat lunak, karena elemen proses yang sesuai dengan kebutuhan dapat
langsung dipilih.
III.4 Analisis Sistem yang sedang berjalan
Sistem saat ini masih menggunakan
sistem Paper test atau Ujian Dengan
menggunakan kertas, Dimana panitia harus menyediakan lebih banyak logistic seperti kertas dan mencetak
soal ujian yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit, serta masih bisa
terjadi kemungkinan terdapatnya
Gangguan teknis berupa keterlambatan
soal, dan ketidak jelasan hasil cetak soal. Proses bisnis yang sedang berjalan
dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar
III.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan
III.5 Proses Bisnis yang diusulkan
Sistem yang diusulkan ialah
sistem ujian berbasis komputer atau CBT (computer best test) dengan
mengimplementasikan Metode Linier Congruential Generator (LCG), sehingga diharapkan dapat membantu admin dalam pengelolaan
data peserta pelatihan. Aplikasi ini di rancang dengan waktu yang dapat mengektifitaskan
pengerjaan ujian dengan adanya aplikasi CBT ini diharapkan dapat membantu instruktur dalam mengadakan semua ujian di
LPK Kanira. Proses bisnis yang diusulkam dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar
III.2 Analisis Sistem yang diusulkan
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Hasugian, L. (2014, Agustus 13). Pengetian
Aplikasi. Retrieved from lesmardin1988: https://lesmardin1988.wordpress.com/2014/08/13/pengertian-aplikasi/,
pada tanggal 28 Februari 2020 pada pukul 14.24.
[2] Rosa A. S., M. Shalahuddin. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung. : Informatika.
[3] Rosa A. S., M. Shalahuddin. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan
Berorientasi Objek. Bandung. : Informatika.
[4]
Wardiana Wawan, Tobing Wisca Veronika. 2011. Aplikasi Sistem Pakar Tes Kepribadian Berbasis Web, Bandung. Jurnal
INKOM.
[5] I Putu Gede Budayasa, Gusde Paryatna.
(2013, Maret). Implementasi Linear
Congruential Generator dalam Rancang Bangun Aplikasi Game Peduli Lingkungan.
Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/334238262_Implementasi_Linear_Congruential_Generator_Dalam_Rancang_Bangun_Aplikasi_Game_Peduli_Lingkungan,
pada tanggal 28 Februari 2020 pada pukul 16.12.
LEMBARAN
USULAN
DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
TEKNIK
INFORMATIKA – UNLA BANDUNG
Saya
yang bertanda tangan dibawah ini.
Nama :
Siti Fatimah Rap Putri
NPM :
41155055170186
Kelas :
A
No. Telepon :
082116240118
Judul
Tugas Akhir : RANCANG BANGUN APLIKASI UJIAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL
GENERATORS (LCG) PADA COMPUTER BASED TEST DI LPK KANIRA
Mengusulkan nama – nama dibawah ini untuk menjadi dosen
pembimbing tugas akhir saya, yaitu:
1. Yiyi Supendi,S.Kom., M.T.
2. Irwin Supriadi, S.Kom., M.T
3. Awan Setiawan, S.Kom., M.T
Bandung, Februari
2020
(TTD)
Siti Fatimah Rap Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar